Sejarah Permadani

Hay sobat HJ kali ini saya ingin berbagi informasi sejarah tentang permadani atau karpet adalah tekstil penutup lantai, terdiri dari lapisan atas “berbulu” yang melekat pada alasnya. Tumpukan permadani umumnya terbuat dari wol atau serat buatan manusia seperti polypropylene, dan biasanya terdiri dari lilitan-lilitan jumbai yang acapkali dipanaskan untuk mempertahankan struktur mereka. Permadani adalah salah satu karya seni bernilai tinggi yang berkembang pesat di era kejayaan Islam. Keindahan permadani yang diciptakan para seniman di dunia Islam telah membuat takjub peradaban Barat. Betapa tidak permadani yang telah dikuasai masyarakat Muslim di masa kekhalifahan itu kerap disebut sebagai puncak karya seni.

Tak heran, jika permadani menjadi buah karya seni Islami yang begitu populer di dunia Barat. Seni membuat permadani mulai didominasi peradaban Islam, setelah kekhalifahan mampu menge pakkan sayap kekuasaannya hingga ke Persia. Sejatinya, cikal bakal seni membuat permadani telah muncul jauh sebelum dunia Islam menjadi adikuasa.
Arkeolog berkebangsaan Rusia, Prof Rudenko, pada 1949 menemukan selimut Pazyryk di Pegunungan Altai di Siberia, Kazakhstan, bertarikh 5 SM. Setelah peradaban Islam mencapai kejayaannya, industri pembuatan permadani berkembang pesat, tak cuma di Asia Tengah dan Iran, namun juga di Kaukasus, India Utara, dan Spanyol Muslim.

Permadani Islam dari Dinasti ke Dinasti

Kejayaan Islam di masa keemasan ditandai dengan berganti-gantinya penguasa. Kejatuhan sebuah dinasti akan digantikan dengan dinasti lainnya. Hal ini ternyata turut memberi dampak pada berbagai bidang, khususnya seni membuat permadani. Setiap dinasti memiliki corak dan desain dekoratif permadani masing-masing.

Dinasti Mamluk Permadani di masa kejayaan Dinasti Mamluk umumnya terbuat dari wol. Namun, ada pula yang secara khusus dibuat dengan menggunakan sutera. Permadani yang dibuat para pengrajin dan seniman Dinasti Mamluk itukebanyakan diekspor ke Italia. Ciri khas permadani Mamluk terdapat pada pilihan warna yang cerah, seperti merah, kuning, biru, dan hijau. Motif hiasan geometris juga menjadi kekhasan desain permadani yang diproduksi pada masa kekuasaan Dinasti Mamluk.

Dinasti Safawiyah
Pada abad ke-16 M, ketika Dinasti Safawiyah berkuasa, produksi permadani menjadi semacam bisnis negara. Permadani peninggalan dinasti yang berkuasa di wilayah Persia itu menunjukkan bahwa permadani mendapat tempat yang sangat penting sebagai sebuah karya seni. Berbeda dengan permadani tradisional kaum pengembara, permadani yang diproduksi dibuat dengan teknologi yang lebih tinggi.Pada masa itu, dinasti ini melakukan monopoli perdagangan permadani. Hasil ekspor permadani ke berbagai negara, termasuk Eropa, telah membuat pundi-pundi keuangan dinasti ini makin tebal. Salah satu ciri khasnya, desain hiasan yang tampil pada permada zaman itu adalah pola tumbuh-tumbuhan.

Dinasti Mughal Di akhir abad ke-17 M, permadani pun diproduksi di India. Di bawah kekuasaan Dinasti Mughal, permadani juga diproduksi secara besarbesaran. Para pengrajin di India memiliki kemampuan membuat permadani dengan cara mengadopsi desain dan teknik yang berkembang di Persia. Permadani dari anak benua India inipun terbilang populer.

Dinasti Umayyah Spanyol
Seni membuat permadani juga berkembang pesat di Spanyol Muslim. Di wilayah ini, permadani sudah mulai berkembang sejak abad ke-10 M. Pada abad ke-12 M, permadani Andalusia ini sudah mulai diperdagangkan ke Eropa. Ketika permadani Turki menjadi populer di Eropa, para pengrajin di Spanyol mulai mengadopsi beberapa desain motif dari Turki.

Kekhalifahan Turki Usmani
Ketika Turki Usmani berkuasa, pola dan teknik menenun permadani mulai berubah. Hal itu terjadi sekitar awal abad ke-16 M—setelah adikuasa dunia di abad ke-17 M itu menaklukkan Persia dan Mesir. Jika permadani Anatolia terkenal dengan gaya desain geometris binatang, Turki Usmani tampil dengan wajah baru.

Sobat HJ demikian lah informasi yang bisa saya berikan. Jika sobat HJ ingin memiliki karpet permadani sobat bisa membelinya di hjkarpet.com sekian dari saya nantikan lagi informasi dan tips dari saya sobat.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *