Hay sobat HJ banyak sekali manfaat dari jagung dan nutrisinya yang mungkin banyak sobat belum ketahui. Jagung rebus memang nikmat untuk disantap, terutama pada musim hujan. Di beberapa wilayah Tanah Air, jagung pun masih menjadi makanan pokok masyarakat setempat. Sebagai camilan populer, popcorn yang biasa menjadi teman menonton film.
Beberapa manfaat jagung untuk kesehatan
Jagung tak sekadar nikmat untuk disantap. Makanan serealia ini juga memiliki sejumlah khasiat dan manfaat, karena kandungan zat gizinya. Apa saja manfaat jagung tersebut?
1. Menjaga kesehatan mata
Jagung kaya akan zat gizi yang dapat bertindak sebagai molekul antioksidan. Contoh dari zat gizi tersebut, termasuk zeaxanthin dan lutein. Berkat molekul antioksidan ini, jagung mampu meningkatkan kesehatan mata.
Lutein dan zeaxanthin merupakan molekul yang dimiliki oleh mata manusia, tepatnya pada retina. Kedua molekul tersebut berperan dalam melindungi mata dari sinar biru, yang dapat memicu tekanan akibat kerusakan oksidatif. Lutein dan zeaxanthin juga disebut sebagai pigmen mata.
2. Mencegah penyakit divertikular
Penyakit divertikular, atau dikenal sebagai divertikulosis, ditandai dengan kemunculan kantong-kantong kecil (divertikula), di sepanjang usus besar. Gejala utama dari kondisi ini, yaitu kram dan perut kembung. Pada kasus langka, divertikulosis memicu perdarahan dan infeksi.
Studi panjang yang melibatkan sekitar 47 ribu pria, menemukan manfaat jagung lainnya, yaitu untuk melawan penyakit divertikular. Dalam penelitian tersebut, responden yang mengonsumsi lebih banyak jagung dalam bentuk popcorn, berisiko lebih kecil untuk menderita penyakit divertikular, dibandingkan yang hanya sedikit mengonsumsinya.
3. Mencegah konstipasi
Jagung memiliki manfaat dalam membantu memelihara sistem pencernaan, karena mengandung serat pangan yang menyehatkan tubuh. Serat dapat membantu memelihara kesehatan sistem pencernaan, serta melawan konstipasi atau sembelit. Bahkan, beberapa ahli memercayai, serat dapat membantu orang yang mengonsumsinya, untuk hidup lebih lama.
Namun, jangan mengandalkan serat dari jagung. Anda disarankan mencukupi kebutuhan serat, dengan mengonsumsi berbagai buah dan sayur.
4. Aman dikonsumsi bagi penderita penyakit celiac
Penyakit celiac adalah gangguan autoimun, dimana seseorang tidak dapat mengonsumsi gluten karena akan merusak usus kecil mereka. Gluten sendiri, merupakan jenis protein yang terkandung dalam beberapa makanan, seperti pasta dan gandum.
Namun, jagung bebas dari gluten. Dengan demikian, makanan serealia ini tetap aman untuk disantap oleh penderita penyakit celiac.
Manfaat jagung bersumber dari nutrisinya ini
Jagung mengandung nutrisi yang sehat, termasuk serat, vitamin, dan mineral. Berikut ini nutrisi dalam 164 gram butir jagung, yang membawa berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
- Kalori: 177 kalori
- Karbohidrat: 41 gram
- Protein: 5,4 gram
- Lemak: 2,1 gram
- Serat: 4,6 gram
- Vitamin C: 17% dari rekomendasi kebutuhan harian
- Tiamin (vitamin B1): 24% dari rekomendasi kebutuhan harian
- Folat (vitamin B9): 19% dari rekomendasi kebutuhan harian
- Magnesium: 11% dari rekomendasi kebutuhan harian
- Kalium: 10% dari rekomendasi kebutuhan harian
Perhatikan hal ini sebelum mengonsumsi jagung
Manfaat jagung di atas tentu memukai, terutama jika Anda merupakan pencinta jagung. Walau begitu, ada beberapa risiko, yang harus diperhatikan.
1. Jagung mengandung antinutrisi
Asam fitat merupakan antinutrisi yang terdapat dalam makanan seperti gandum dan jagung. Asam fitat disebut sebagai antinutrisi, karena dapat mengganggu penyerapan beberapa mineral penting, apabila bersamaan. Mineral tersebut, termasuk zat besi dan zinc.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk merendam jagung sebelum mengolahnya, untuk mengurangi kadar asam fitat tersebut.
2. Rentan terhadap racun dari jamur
Beberapa makanan serealia berisiko terkontaminasi jamur. Jamur dapat mengeluarkan racun atau toksin, yang disebut sebagai mikotoksin, dan berisiko memicu berbagai masalah kesehatan.
Biasanya, pencegahan kontaminasi jamur dan racunnya tersebut, dilakukan melalui pemberian fungisida dan metode pengeringan yang tepat.
3. Memicu lonjakan gula darah
Karena mengandung banyak starch, jagung dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh. Dengan demikian, konsumsi jagung mungkin tidak cocok untuk beberapa individu. Orang yang menderita diabetes tipe 2, perlu membatasi asupan karbohidrat starch, termasuk jagung.