Manfaat Bermain Boneka

Boneka dibuat secara masal di pabrik dimulai di Jerman pada abad ke-15 M. Boneka itu terbuat dari perselain dan plastik.

Sejak itu boneka berkembang. Ada boneka khas seperti boneka mathryoskha dari Rusia, Kokeshi dari Jepang, boneka tentara kerjaan Inggris, boneka tanpa wajah khas orang Amish, dan lain-lain.

Dari bentuknya  ada boneka menyerupai manusia (Barbie), hewan (Teddy Bear), atau tokoh kartun favorit anak-anak (Hello Kitty).

Sejak abad ke-20, boneka bukan saja sebagai barang mainan, tapi juga menjadi barang koleksi.

Anak perempuan senang bermain boneka, kadang mereka mengoleksi banyak boneka dari beragam tokoh yang mereka sukai. Walaupun sekilas hanya terlihat bermain, ternyata anak-anak mempelajari banyak hal dari permainan tersebut.

Apa sih manfaat bermain boneka pada anak? Cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut ini.

1. Meningkatkan keterampilan sosial

Bermain dengan boneka mendukung keterampilan sosial pada perkembangan awal anak. Saat bermain dengan boneka bersama temannya, mereka belajar berkomunikasi satu sama lain.

2. Melatih sifat tanggung jawab

Hal ini dapat mengembangkan sifat tanggung jawab anak. Dari permainan ini, anak-anak lebih mudah mengetahui bagaimana caranya merawat hewan peliharaan atau saudara mereka yang lebih muda.

3. Mengembangkan belas kasih dan empati

Bermain boneka membantu anak mengolah emosinya, seperti rasa empati dan kasih sayang. Ini bisa dilihat dari cara anak memperlakukan boneka yang menjadi latihan bagi anak untuk meningkatkan kepeduliannya kepada orang-orang di sekitar.

4. Mengembangkan imajinasi anak

Saat anak main boneka, tentu saja ia akan menggunakan imajinasinya. Misalnya, bila anak menyukai profesi dokter, anak akan berimajinasi bahwa dirinya adalah dokter dan sang boneka menjadi pasiennya.

5. Meningkatkan kemampuan berbahasa

Anak jadi sering mengobrol dengan sang boneka dan teman-temannya yang yang lain saat bermain bersama. Apalagi dengan adanya boneka dengan perangkat suara, kemampuan berbahasa anak menjadi lebih luas karena kosakata yang mereka miliki semakin bertambah.

Walaupun ada banyak manfaat bermain boneka untuk perkembangan anak, orangtua tidak boleh asal memilih boneka untuk anak. Maksudnya, anak tetap boleh memilih boneka yang mereka sukai tapi orang tetap harus mengarahkan anak dalam boneka yang mereka mainkan.

1. Memilih boneka sesuai dengan umurnya

Ada banyak ukuran dan bahan pembuat boneka. Pilih boneka yang sesuai dengan usia, yaitu yang tidak terlalu besar dan ringan sehingga anak bisa lebih mudah membawanya kemana-mana. Ukuran boneka yang sesuai memudahkan anak untuk mengajaknya bermain.

2. Berikan tanggung jawab anak untuk merapihkan kembali boneka

Saat anak bermain, mereka tidak peduli dengan mainannya yang berantakan di mana-mana. Ajari anak bagaimana merapihkan kembali mainannya, misal boneka A harus ditempatkan kembali di atas kereta dorongnya dan letakkan di kamar, kemudian boneka B letakkan di atas atas tempat tidur, dan lain sebagainya.

3. Pertimbangkan boneka untuk anak laki-laki

Walaupun jarang, ada alternatif untuk anak laki-laki untuk bisa bermain boneka, yaitu dengan action figure atau miniatur.

Meskipun tidak harus memberikan perawatan seperti boneka bayi untuk anak perempuan, mainan tersebut tetap bisa mengembangkan kemampuan anak, terutama dalam bahasa atau imajinasi.

jika sobat Hj ingin membuat boneka sesuai seperti yang anak anda inginkan untuk kenyamanan bermain anak, sobat bisa lihat disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *