sobat disini siapa yang menyukai minuman manis semacam bubble tea, bubble matcha tea dan sebagainya. tahukah sobat jika minuman boba jika di konsumsi terlalu sering dapat membahayakan kesehatan ?
simak yuk penjelasannya !
Bubble yang terdapat pada minuman ini juga sering disebut boba, terbuat dari tapioka. Tapioka tersebut direbus untuk menghasilkan bola yang kenyal dan bulat dan ditambahkan sebagai topping ke dalam minuman teh yang dingin atau panas.
Apa dampak buruknya bagi kesehatan kalau terlalu sering minum bubble tea?
bubble milk tea memiliki kandungan gula sebesar 38 gram dan kalori sebanyak 299 kcal untuk setiap porsinya. Bila Anda memesan bubble tea dalam ukuran yang besar (946 ml), ditambah dengan topping seperti jeli dan puding, maka kandungan gula akan menjadi semakin tinggi, yaitu sebanyak 250% kebutuhan gula pada pria dan >384% untuk kebutuhan gula pada wanita.
Sumber makanan tinggi gula dan kalori sudah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan diabetes, terutama pada kalangan anak-anak. Selain itu, adanya kadar gula dan kalori yang tinggi ini juga dapat meningkatkan adanya faktor risiko terhadap penyakit jantung dan asam urat.
Minum bubble tea secara berlebih juga dapat memicu peningkatan deposit lemak, peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Bagaimana cara mengurangi dampak buruk bila hobi minum bubble tea?
Jika Anda memang doyan minum bubble tea, bukan berarti Anda dilarang sama sekali untuk mengonsumsi minuman favorit Anda ini. Tapi untuk meminimalisasi efek buruknya, pastikan Anda melakukan hal berikut:
- Pesanlah bubble tea Anda dengan lebih sedikit gula (less sugar).
- Bila ingin menggunakan boba sebagai ‘topping’, pilihlah jenis minuman yang tidak menggunakan susu, misalnya smoothies buah.
- Bila ingin memesan bubble tea yang mengandung susu, jangan gunakan topping lain seperti boba, jeli, dan puding.